Tuesday, April 20, 2021

CHAPTER 2 ( TOLONG SELAMATKAN AKU )

 

CHAPTER 2

TOLONG SELAMATKAN AKU

“dia sudah lama di rumah sakit, dan sedang koma selama 2 bulan ini *air mata keluar sedikit demi sedikit”


“lalu apakah kedua orang tua mu mengetahui hal ini ?”


“dia sudah meninggal saat aku masih kecil *suara tangisan nya semakin keras”


“maaf, sudahlah jangan menangis *sambil memeluk yui”


“hikss … hikss …”


“baiklah …. Aku pamit dulu dan tenangkan dirimu, besok setelah usai sekolah kita pergi menjenguk kakak mu yang ada di rumah sakit”


“baiklah …. Hati – hati di jalan”


          Keesokan hari nya hiko sudah sampai di sekolah nya dan menuju ke kelas nya. Sesampai di kelas hiko tidak melihat yui, dan jam pelajaran pun di mulai.

“aah … ternyata aku baru ingat, aku penasaran apa kira – kira jawaban dari ketiga laki –laki itu ya ? *berbicara dalam hati”


          Tiba – tiba spidol melayang ke dahi hiko.


“oouchh …..”


“hiko!!, kenapa kamu melamun pada saat sensei sedang mengabsen kelas”


“maaf sensei …. Aku tidak akan mengulangi nya lagi”


“baiklah kalau begitu”


          Jam pelajaran pun usai.


“kring … kring …”


“aah .. sebaiknya aku mencari ketiga laki – laki itu *bicara dalam hati”


          Hiko pergi menghampiri guru nya dan menanyakan kepada nya dimana kelas ketiga orang itu.


“sensei … ?”


“ya hiko, ada apa ?”


“apakah sensei mengetahui dimana kelas yuta, Yoshi, dan yuki ?”


“hmm … yuta, yuki, yoshi. Aahh … ketiga orang itu, ya sensei tau. Kelas nya ada di ujung sana, kelas 10 – J”


“makasih sensei”


“yaah”


          Hiko pergi menuju ke kelas 10 – J. sesampai nya disana…


“apakah kalian teman nya yuta ?”


“ya, ada apa ?”


“aku ingin bertemu dengan nya, dimana dia ?”


“oohh … biasa nya kalau jam istirahat dia berada di halaman belakang sekolah bersama kedua teman nya”


“ohh … baiklah, terima kasih”


          Hiko berlari ke halaman sekolah dan akhir nya dia bertemu dengan ketiga orang tersebut.


“hoshh … hosh … hei ?”


“oohh … kamu, ada apa kamu ke sini ? *yuta”


“apa kamu ke sini hanya untuk mengetahui jawaban kemarin ? *yoshi”


“…..! *yuki sambil meminum pocari sweat”


“hosh … hosh … huff … ya aku ingin mendengar jawaban dari pertanyaan ku!”


“baiklah kami akan menjawab nya, tapi kamu harus janji tidak memberitahukan siapa – siapa *yuki”


“ya, aku tidak akan memberitahukan siapa – siapa”


“kami memiliki rinai seperti ini karena kami di latih oleh seseorang yang berada di dunia lain *yuta”


“untuk apa kalian melatih rinai kalian ?”


“kami ingin menyempurnakan nya sehingga kami dapat menguasai rinai terkuat dari kami bertiga *yoshi”


“dan siapa yang melatih kalian ?”


“kakek nya neko *yuki”


“aahh …. ! *kaget”


“jika kamu ingin bergabung dengan kami untuk memperkuat rinai mu kamu bisa ikut hiko *yoshi”

“terima kasih, tapi akan kupikir – pikir dulu”


          Bel masuk pun berbunyi.


“kring … kring ….”


“baiklah … kalau begitu kami kembali ke kelas duluan *yuta”


“baiklah …”


          Hiko pun kembali ke kelas nya dan kepikiran atas tawaran yang di ajak oleh yoshi.


“apakah aku terima saja ya atau tidak …? *bicara dalam hati”


          Penghapus melayang lagi ke dahi hiko.


“aahh …”


“hiko, kenapa kamu melamun lagi …. Kau kan sudah berjanji untuk tidak mengulangi nya lagi”


“maafkan aku sensei …”


“aahh … baiklah, kali ini aku akan memaafkan mu”


“makasih sensei”


          Waktu pulang pun tiba.


“kring … kring … kring …”


“sebaik nya aku pergi mengunjungi rumah yui dan menanyakan nya mengapa dia absen hari ini *bicara dalam hati”


          Sewaktu hiko ingin keluar dari kelas ia melihat roh dari kakak yui. Hiko berlari mengejar roh tersebut.


“heeeyyy …..”


“…..?”


“heyy kakak yui ….”


“…. ?! *terdiam dan berbalik”


“dari mana kau tau aku kakak nya yui ? *yuri”


“mana mungkin aku tidak tau, kau kan sangat mirip dengan yui”


“ah … benarkah ?, oh iya, apakah kau tau dimana yui berada sekarang ?”


“tidak … aku ingin pergi mengunjungi rumah mu dan menanyakan mengapa dia absen hari ini”

“boleh aku ikut ?”


“tentu saja … aku juga ingin menanyakan beberapa pertanyaan”


          Yuri dan hiko pun pergi bersama. Dan di tengah perjalanan hiko menanyakan sesuatu kepada yuri.


“oh iya aku harus memanggil mu apa ?”


“panggil aku dengan sebutan nama saja, umur kita tidak ngga jauh – jauh amat”


“oh … baiklah!, ngomong – ngomong mengapa roh mu bisa bergentanyangan sedangkan tubuh mu masih koma di rumah sakit ?”


“apaa … tubuh ku masih koma di rumah sakit ? *kaget”


“aaahh … iya, yui menceritakan tentang kamu kemarin dan sekarang kamu lagi koma di rumah sakit”


“aahh … syukurlah, kukira aku sudah mati *dengan muka sedih”


“mengapa kamu pikir kamu sudah mati ? *heran”


“sebenarnya dulu aku memiliki sebuah mutiara yang di berikan ayah ku secara turun – temurun. Karena ayah ku jatuh sakit dan meninggal, jadi aku yang harus merawat yui bersama bibi ku. Tetapi 2 hari sebelum ayah dan ibu meninggal aku di berikan mutiara yang aneh. Dia bilang kepada ku “jagalah baik – baik mutiara ini, jangan sampai di ambil oleh seseorang dan jagalah yui baik – baik”. Selama bertahun – tahun aku menjaga mutiara itu. Waktu itu aku pergi ke mini market untuk membeli sesuatu. Pada saat perjalanan pulang aku melihat seseorang mencurigakan mengikuti ku dari belakang. Aku berlari secepat mungkin untuk sampai di rumah, tetapi orang yang berada di belakang ku menghilang dan tiba – tiba berada di tepat di depan mata ku. Dan ternyata orang yang berada di belakang ku itu adalah yokaiha dan mata ku tiba – tiba gelap dan aku jatuh pingsan. Pada saat aku membuka mata ku, aku sudah dalam wujud roh begini dan tubuh ku tidak tau berada dimana. Mutiara yang di berikan oleh ayah ku juga menghilang. Tapi syukurlah tubuh ku ada di rumah sakit dan sedang koma”


“cerita yang mengharukan *dengan muka sedih”


“oh iya … kenapa kamu selalu berada di sekolah dan mencari yui ?, apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan kepada nya ?”


“ya, ada sesuatu yang ingin ku sampaikan kepada nya, tetapi yui tidak dapat melihat ku”


“ooh … apa yang ingin kau sampaikan kepada nya ?”


“aku ingin memberitahukan tentang kejadian yang menimpah ku selama ini tapi setiap kali aku berada di dekat nya dia tidak tau aku berada di dekat nya dan tidak dapat melihat ku, hanya kau yang selalu dapat melihat ku setiap kali aku berada di dekat yui. Aku juga sangat ingin memeluk yui saat ini *dengan muka yang muram”


“yaa … sebenarnya aku dapat menyampaikan kepada nya jika kamu mau”


“benarkah kamu ingin melakukan nya ?”


“iya tidak apa – apa, sebenarnya aku ingin membantu mu mengembalikan roh mu yang bergentanyangan kembali ke tubuh mu yang sedang koma di rumah sakit”


“aah … apakah ada cara yang bisa mengembalikan roh ku kembali ke tubuhku ?”


“yahh … sebenarnya aku juga tidak tau, tapi mungkin teman ku bisa membantu mu”


“baiklah … terima kasih sebelum nya”


“ya … sama – sama, ngomong – ngomong kita sudah ada di depan rumah mu”


“ketuklah pintu nya, aku akan berada disamping mu”


          Hiko mengetuk pintu rumah yui dan memanggil nya.


“yui … yui … yui …”


          5 menit berlalu dan yui pun tidak kunjung – kunjung keluar.


“hiko ? … coba kamu masuk ke dalam”


“baiklah aku akan coba masuk sebentar”


“sreett *suara pintu terbuka”


“yuri pintu nya tidak terkunci. tunggulah aku di sini, aku akan melihat apakah yui ada di rumah atau tidak”


“baiklah …”


          Hiko mencari yui di dalam rumah nya tetapi dia tidak ada di dalam rumah. Hiko pun keluar dari rumah yui.


“yuri, yui tidak ada di dalam”


“mungkin dia sedang keluar sebentar”


“oh iya aku baru ingat, mungkin dia sekarang sedang ada di rumah sakit”


“baiklah kalau begitu ayo kita ke sana sekarang”


“hehe … aku tidak tau di rumah sakit mana dia berada sekarang”


“aahh … kalau begitu kita mencari di rumah sakit yang paling terdekat di sini”


“yaa … baiklah”


          Hiko dan yuri mencari yui dari rumah sakit yang paling terdekat dari rumah yui. Pada saat tengah perjalanan dia bertemu dengan yuta, yoshi, yuki (yotaki) dan neko.


“hey hiko … *yoshi”


“aah … halo ”


“aah iya … apakah kamu menerima tawaran kami yang tadi kami berikan ? *yoshi”


“hmm … ya baiklah aku menerima tawaran mu, aku juga ingin memperkenalkan seseorang kepada kalian. Kami juga ingin meminta bantuan dari kalian”


“wah bukan kah dia cewek yang kemarin bersama mu *yuta”


“perkenalkan dia yuri, dia kakak dari yui, cewek yang kemarin bersama ku”


“haii …”


“wah dia kakak nya yah, pantasan dia sangat mirip dengan cewek yang bersama mu kemarin *yoshi”


“apakah kamu yokaiha atau yokaiba ? *neko”


“sebenarnya dia belum menjadi yokai. Dia masih menjadi roh dan tubuh nya masih sedang koma di rumah sakit”


“ahh … begitu *neko”


“jadi, kalian ingin meminta bantuan apa dari kami ? *yuki”


“kami ingin kalian membantu yuri untuk mengembalikan roh yuri kembali ke tubuh nya”


“memang nya apa yang terjadi pada mu yuri ? *yuta”


“sebenarnya ….”


          Yuri bercerita selama 3 menit.


“hmm … sulit juga ya *yuta”


“neko bisakah kamu mencari tahu asal – usul yokaiha yang telah membuat yuri menjadi begini ?, tolong ya *yuta”


“baiklah … aku akan berusaha, kalau begitu aku akan kembali duluan *neko”


“terima kasih … *yuri”


“oh iya soal mengembalikan roh mu ke tubuh mu yang sedang koma …. Mungkin ada satu orang yang bisa membantu *yuki”


“siapa ? *hiko”


“sebaiknya kita langsung saja ke sana *yuki”


“baiklah, tapi aku dan yuri harus mencari yui dulu”


“yui … ?, tadi aku melihat nya. Dia pergi ke rumah sakit tokasima *yoshi”


“aah … benarkah ?, kalau begitu aku dan yuri langsung saja ke sana sekarang *hiko”


“baiklah kalau begitu kami juga akan kesana, setelah itu kita pergi ke tempat yang bisa membantu yuri *yuta”


“baiklah … terima kasih *hiko”


          Kemudian mereka pun pergi ke rumah sakit tokasima bersama – sama. Sesampai di sana mereka menanyakan nomor kamar yuri. Mereka naik lift untuk ke kamar yuri. Dan sampailah mereka di depan kamar yuri.


“ini dia nomor kamar yuri *yoshi”


“wah jauh juga ya *yuta”


“ya, kita ada di lantai 8 *yuki”


“apakah mereka selalu sekompak ini *hiko bicara dalam hati dan dengan muka yang aneh”


“sudahlah jangan banyak bicara, kita masuk saja sekarang *hiko”


“…. *yuri”


“sreett … *suara pintu terbuka”


“…. *yui terbangun dan menoleh ke arah pintu”


“…. *masuk satu persatu”


“hiko … ?, apa yang kau lakukan di sini ?!”


“kan aku sudah bilang kemarin, setelah pulang sekolah kita akan pergi menjenguk kakak mu. Jadi aku kemari bersama yuta, yoshi, dan yuki (yotaki)”


“yuta, yoshi, yuki …. ?, apakah mereka orang yang bersama mu kemarin ?”


“iya, dia ketiga orang yang kita temui kemarin”


“ngomong – ngomong, jadi ini alasan mu absen hari ini ?”


“ya, tadi dokter menelepon ku, kalau kakak ku tadi terus – menerus memanggil nama ku. Jadi aku langsung ke sini *muka sedih”


“…. *yuri dengan mata yang berkaca – kaca”


“sudahlah jangan bersedih terus, aku juga sebenarnya ingin memberitahukan mu sesuatu yui”

“apa itu ?”


“…. *yotaki”


“aku bertemu dengan kakak mu dan dia sekarang ada di sini”


“aahhh ….. *kaget”


“kamu jangan bercanda seperti itu hiko, aku tidak menyukai nya *marah”


“maaf, tapi aku mengatakan yang sebenarnya …. Kakak mu ada di sini sekarang”


“mana bukti nya kalau dia ada di sini bersama kalian ?!”


“aku bisa memperlihatkan nya padamu *yuta”


“apa yang kamu lakukan yuta ? *yoshi sambil berbisik”


“masa kamu tidak mengerti apa yang akan di lakukan yuta *yuki”


“aku akan memperlihatkan mu tapi tidak di sini *yuta”


“kamu jangan bercanda mengenai hal beginian!!! *yui dengan muka yang sangat marah”


“baiklah, kalau kamu tidak percaya pada kami, ikutlah pada kami sekarang *yuta”


“baiklah tapi tunggu sebentar”


“cepatlah sembuh yaa kak. Baiklah ayo kita pergi sekarang!”


“…. ?! *hiko”


“tapi kita harus ke atap *yuta”


“baiklah”


          Semua nya pun naik ke atap termasuk yuri.


“apa yang akan kita lakukan di sini ? *yui”


“ya, apa yang akan kita lakukan di sini yuta ? *hiko”


“lihat saja, dan perhatikan *yuta”


“ayo kita lakukan di sini yuki, yoshi *yuta”


“jadi ini maksud nya yah haha! *yoshi”


“baiklah *yuki”


“potaru, aka remashita *bersamaan”


“…. ?! *yui, yuri, hiko”


          Portal terbuka.


“kita mau ke mana …. ? *hiko”


“sudahlah, ikuti saja kami! *yuta”


          Semua masuk ke dalam portal yang di buat oleh yotaki. Dan mereka menuju ke suatu tempat, tempat itu adalah …


“selamat datang di fiatsu aorato, dunia di mana yokaiha dan yokaiba berada *yoshi”


“aah … jadi, ini yang di bilang dunia tempat yokaiha dan yokaiba berada ya! *hiko tersanjung” 


“ya … ngomong – ngomong kita harus ke rumah seseorang sekarang dan kita juga harus memperlihatkan arwah yuri ke yui *yuta”


“baiklah!! *hiko, yui”


          Mereka pun menuju ke rumah seseorang dan di tengah perjalanan hiko dan yui melihat – lihat bangunan fiatsu aorato. Mereka berdua sangat tersanjung melihat bangunan di sana karena bangunan nya berbentuk sangat aneh. Mereka pun sampai di rumah seseorang.


“kita sudah sampai *yuta”


“wuaahh … rumah nya besar sekali, benarkan yui ? *hiko”


“waah iyaa rumah nya sangat besar”


“kalau begitu ayo kita masuk *yuki”


“baik *hiko, yui”


“wah … apa yang kalian lakukan di sini yuta, yoshi, yuki ?, ini kan bukan jadwal Latihan kalian

*…”


“hehe … ada yang ingin kami beritahukan sesuatu kek *yoshi”


“wah apa itu ? aahh … kalian membawa teman yaa ? *kakek neko”


“perkenalkan nama saya yui, salam kenal”


“nama saya hiko, salam kenal. Wah jadi, kakek ini ya yang melatih kalian ya yuta, yoshi, yuki”


“wah wah …. Kalian memberitahukan teman mu ya yuta, yoshi, yuki ?”


“hehe bukan begitu kek, kami melihat hiko mempunyai kekuatan istimewa yang terpendam di dalam nya. Jadi kami memberitahu nya saja dan mengajak nya ikut latihan nanti *yoshi”


“aahh …. Begitu, haha baiklah. ngomong – ngomong siapa yokai yang bersama kalian itu ?”


“ …. ?!! *yui”


“dia kakak dari yui, sebenar nya dia belum menjadi yokai kek, dia masih menjadi roh. Kami juga ke sini untuk meminta bantuan dari kakek *yuta”


“oh ho … kalian meminta bantuan apa ?”


“kami inigin kakek membuka mata hantu dari yui, supaya yui dapat melihat kakak nya *yuta”


“haha … baiklah, ke sinilah yui”


“a…a… baiklah kakek”


“tahan ya, ini akan sedikit sakit”


“baik kek”


yurei no me o hiraki *sambil memegang kepala yui”


“aaa … *yui berteriak”


“….. !! *hiko”


“yuki, tolong ambilkan air untuk nya”


“baik kek”


“ini kek”


“minumlah air ini dulu”


“ba … baik kek”


“coba kamu melihat ke sana, apa kamu sudah bisa melihat nya ?”


          Yui kaget melihat kakak nya dalam wujud roh.

“ka … ka … kakak ?!!”


To Be Continued ….

CHAPTER 1 ( PERKENALAN )

CHAPTER 1

PERKENALAN

"Awal cerita ini dimulai oleh seseorang yang bernama Hiko. Hiko merupakan manusia yang mampu mengendalikan rinainya dan iya mampu melihat yokai."

Pada suatu hari hiko berangkat ke sekolah. Ia bersekolah di SMA TAGASHI DASHI, di setiap perjalanan Hiko banyak menjumpai yokaiba dan yokaiha. Sesampainya disekolah ada seorang wanita yang bernama Yui yang selalu memperhatikannya karena hiko tidak mempunyai teman sekali kecuali para yokai.

Pada saat bel berbunyi "Kring....kring....kring....( istirahat )

Yui pun langsung menghampiri Hko.

"Apa kabar hiko ?"

"Aa. maaf aku tidak mengenalmu!"

"Apa kamu tidak mengenalku ?"

"Maaf aku jarang berinteraksi dengan seseorang, kecuali guru"

"Kalau begitu kita kenalan dulu!"

"Perkenalkan nama saya Yui Hamada"

"Namaku Hiko Tadashi"

"Salam kenall"

Tiba - tiba hiko melihat yokai yang melintas di depan kelasnya dan mirip dengan gadis yang baru saja ia kenal. Yokai tersebut sangat mirip dengan yui teman sekelasnya. Yokai tersebut hilang dari pandangan hiko. Hiko pun bingung memikirkan yokai yang mirip dengan yui dan berkata

"Siapa yokai tersebut ?? ia sangat mirip dengan wanita yang baru saja mengajakku berkenalan. *dalam hati*"

Hiko pun kembali kedalam kelasnya, namun ia dihukum karena terlambat memasuki jam pelajaran kimia, ia pun dihukum diluar pintu kelasnya. Waktu terus berjalan hingga jam pelajaran selesai. Tanpa disadari hiko pun merasakan *rinai* atau energi yang berbeda dari yang dia rasakan. Dan lewatlah 3 orang yang memiliki rinai yang berbeda.

Bel pulang pun berbunyi "kring....kring....kring"

Hiko pun mengambil tas nya dan bergegas untuk pulang. Tiba - tiba yui pun mengajak hiko untuk bersama - sama. Hiko pun menerima ajakan yui karena didalam pikiran hiko ada yang ingin dia tanyakan tentang yokai yang mirip dengan nya.

Pada saat ditengah jalan hiko merasakan *rinai* yang berbeda. rinai ini mirip dengan rinai dari ketiga orang yang hiko liat tadi didepan kelasnya. HIko pun menghampiri nya dan menyuruh yui untuk mengunggu diseberang jalan. HIko pun bertanya kepada ketiga orang tersebut.

"Maaf ? kalian ini siapa ?"

"( Terkejut )" 

" *jeng...jeng...jeng" ( tingkah laku konyol )"

" *bersamaan* kami bertiga sekawan, perkenalkan saya Yuki, saya Yoshi, dan saya Yuuta"

" *bersamaan* kami bertiga YOTAKI!!!"

"Aaa ??? -_-" 

"Bisakah kalian serius sedikit ? "

"Baiklah ( serius )" dijawab oleh yuki.

    *rinai meningkat lagi*

"Apa yang ingin kau tanyakan ?" yoshi berbicara.

"...!!!" yuuta terdiam melihat hiko.

"Bagaimana kalian mempunyai rinai sebesar itu ?"

"Maaf kami tidak bisa menjawabnya sekarang" yuuta berbicara.

"....!!!" muncul yokai yang sedang berbicara dengan yotaki.

"Mengapa ??" hiko bertanya kepada yotaki.

"Kami akan memberitahu mu nanti" dijawab oleh yoshi.

"Pada waktu yang tepat" dilanjut oleh yuki.

"Tetapi siapa yokai yang kalian ajak bicara tadi ?" Hiko memasang muka penasaran.

"*Tersipu malu* perkenalkan nama saya Neko. aku adalah Yokaiba atau biasa disebut dengan yokai yang baik, saya adalah yokai yang sering memberi ketiga temanku ( yotaki ) informasi tentang dunia Fiatsu Aorato"

"Apa itu dunia Fiatsu Aorato ?"

"Fiatsu adalah adalah dunia yang berbeda dari dunia kalian, bisa dibilang dunia lain"

Pada saat itu langit berubah menjadi gelap, dan akan turun hujan. Tiba - tiba yui datang menghampiri hiko.

"Kenapa kamu lama sekali ? dan siapa mereka bertiga ini ?"

"Nanti aku akan menjelaskannya"

"Baiklah hiko sampai bertemu nanti" yotaki berbicara.

"Aku juga ikut pamit" neko menghilang.

Hujan pun turun dengan angin yang sangat kencang. *sssttt...*.

"Hiko seragam kita sudah basah kuyup, sebaiknya kamu singgah dirumahku karena hujan mungkin akan semakin deras"

"Tapii....." hiko memasang muka yang malu dan gugup.

Tanpa basa - basi yui pun menarik tangan hiko dengan wajah yang sangat senang. Sampai di tengah jalan hiko merasa ada yang berbeda dari yui. Yui pun memegang tangan hiko, dan hiko pun terkejut.

"Ada apa dengan yui ?"

"Aku sangat kedinginan hiko"

"Ini jaketku, pakailah agar kamu tetap hangat"

"Terimakasih" dengan wajah yang memerah .

"Tinggal beberapa langkah lagi kita akan sampai"

"oke"   

Beberapa menit mereka berdua telah sampai. Rumah yang sangat besar diantara rumah - rumah lainnya dan dikelilingi dengan pepohonan membuat rumah tersebut tampak sangat nyaman.

"Apakah kita sudah sampai ?"

"Iyaa, kita sudah sampai"

"Apakah kamu tinggal dirumah sebesar ini sendirian ?" hiko masih belum percaya.

"Aku tinggal dengan bibi ku, sudah masuk aja soalnya disini mulai sangat dingin"

"Baiklah, aku ikut saja denganmu"

"Anggaplah rumah sendiri"

"Kemana bibi mu ? aku tidak melihatnya sama sekali"

"Dia  sedang berliburan bersama suaminya beberapa hari ini di Indonesia"

"Apakah suaminya kerja di Indonesia ?"

"Ya, kebetulan dia mempunyai kerabat di Indonesia. Kalau begitu aku mandi dulu dan mengambilkan mu baju ganti"

"Okay, aku akan menunggu mu disni"

Beberapa menit kemudian, hiko pun merasa kedinginan dan merasa bosan.

"Mengapa yui sangat lama, sebaiknya aku menghampirinya"

Hiko pun bingung mencari kamar yui, tanpa disengaja hiko mendengar suara air yang berjatuhan dari kamar yang ada disebelahnya. Hiko pun penasaran dan membuka kamar tersebut.

Yui pun berteriak.

"Aaaa.....!!!, hiko apa yang kamu lakukan disini ?, akukan menyuruhmu untuk menungguku tadi diruang tamuuu!" wajah yang sangat memerah dari yui.

"Maa...ma...maaf aku tidak sengaja membuka kamar ini karena aku bosan menunggu mu dibawah" wajah hiko sangat memerah melebihi wajah merah dari yui.

"Kamar ku ada disebelah sana, disamping pintu berwarna biru itu... tunggulah aku disana aku akan selesai sebentar lagi dan mengambilkan baju ganti buat kamu" dengan handuk setengah badan dari yui.

"Aaaa... baiklah aku akan menunggu dikamarmu"

Tak lama kemudian yui pun menghampiri hiko dan membawakannya baju ganti.

"Ini baju ganti untukmu"

"Terima kasih ... tapi bagaimana denganmu, kamukan belum mengganti pakaianmu" dengan wajah yang masih sangat merah.

"Jangan banyak bicara , masuklah ke kamarku jika kamu tidak ingin mati kedinginan diluar sini"

Hiko pun masuk kekamar yui.

"Waaahh.. apakah ini kamarmu ?" *dengan wajah yang kagum.

"Iyaaa..."

"Kamarmu sangat rapi, tidak sama dengan kamarku yang sangat berantakan"

"...." *tersipu malu.

"Sudahlah aku akan mengganti bajuku didalam tirai ini ... kamu jangan mengintip!!"

"Aku bukan tipe orang yang suka begitu"

Yui pun mengganti bajunya.

"Baiklah aku sudah selesai, sekarang gantilah baju kamu didalam tirai ini"

"Wahhh... kamu terlihat cantik memakai baju itu"

*....!!"

"Baiklah aku akan mengganti bajuku... tapi kamu jangan mengintip yaa"

Hiko pun mengganti bajunya dan tanpa disadari tiba - tiba ....

"Wusshhh...."

Angin kencang menggeser tirai yang ada hiko didalamnya sambil mengganti bajunya.

"Aaaa...aaaaa.aaaa" hiko berteriak histeris.

"Aaaa...aaaa" Yui juga ikut berteriak.

"Yuuuiii... tutup matamu jangan sampai melihatnya" dengan tangan yang menutupi an*nya.

"Aaaa...aa..aku sudah menutupnya dari tadi" dengan wajah yang penuh kemerahan.

"Cepat gantilah bajumu dan geser kembali tirainya"

Setelah hiko mengganti bajunya suasana menjadi canggung dan sunyi. Hiko dan yui duduk bersebelahan dan tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka berdua, lalu....

*Durttttzzzz.....* suara kilat berbunyi.

Mereka berdua kaget, sampai - sampai hiko berada dipangkuhan yui.

"APA YANG KAMU LAKUKAN HIKO!!!" *pack, yui memukul kepala hiko dengan sangat keras.

"Aaa.aduh sakit sekali, maaf aku sangat kaget mendengar suara kilat tadi" kepala hiko bengkak berwarna biru.

"Ngomong - ngomong apa yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu kita yang bosan ini ?"

"Aku mempunyai kartu uno ... apakah kamu ingin main ?"

Mereka berdua pun asyik bermain kartu.

"Yui ... ada yang ini aku tanyakan ?" 

"Apa itu..?"

"Hmm. apakah kamu mempunyai seorang kakak yang mirip denganmu ?"

"Aaa. kenapa kamu menanyakan hal itu ?"

"Maaf aku hanya ingin mengetahuinya"

"Hmmm... ya aku mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat mirip denganku dan namanya adalah Yuri Hamada"

"Dimana dia sekarang ? ... boleh aku mengetahuinya ?"

"Dia sudah ......"

To Be Continued ...